Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyebut jumlah korban luka berat akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara (Jakut) kembali bertambah. Sebelumnya, pukul 06.00 WIB pagi ini disebut jumlah korban luka berat mencapai 37 orang.
"Luka berat 49 jiwa," ujar Suharyanto saat meninjau lokasi kebakaran, Plumpang, Minggu (5/3).
Menurut Suharyanto, masih terdapat 18 orang yang dinyatakan hilang karena terpisah dari keluarganya dalam peristiwa ini. Dia menegaskan, orang yang dinyatakan hilang belum tentu menjadi korban karena proses pencarian dilakukan hingga saat ini.
Dia tak memungkiri, orang yang terpisah tempat dari keluarganya mungkin saja terjadi mengingat kondisi saat ini sangat padat.
Kemudian, jumlah pengungsi pun bertambah hingga saat ini. Posko pengungsian sendiri berada di RPTRA Rasela, Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, Masjid Al Solihin, Kantor Kecamatan Rawa Badak Selatan, Gedung Golkar Koalang, dan beberapa tempat lain.
"Pengungsian ini ada 1.085 yang mengungsi," tutur Suharyanto.
Ditegaskan Suharyanto, hingga saat ini bantuan para pengungsi selalu dipenuhi. Bantuan datang dari berbagai pihak, baik kebutuhan pangan, kebutuhan keperluan sehari-hari, obat-obatan, bahkan kebutuhan psikologis (trauma healing) bagi korban.